Belajar Pengolahan Sampah dari Guwosari Training Centre

merubah sampah jadi rupiah
Proses pemilahan PVC

Bagi sebagian orang, sampah merupakan sesuatu yang tidak berguna. Betapa tidak, sampah menyebabkan lingkungan menjadi bau, kotor dan kumuh. Orang-orang yang tinggal di daerah bersampah dianggap sebagai orang tidak bersih dan minim kesadaran terhadap kebersihan. Sampah juga menjadi sumber segala penyakit kalau dibiarkan membusuk, dan akan menjadi tumbuh kembangnya sumber-sumber penyakit.

Setiap benda hidup diatas dunia ini berpotensi menimbulkan sampah, baik yang dihasilkan dari kotoran, sisa hasil pemakaian dan proses pemanfaatan lainnya. Maka potensi sampah akan berbanding lurus dengan jumlah mahkluk yang mendiami tempat di suatu wilayah. Dengan kata lain semakin banyak mahkluk hidup yang mendiami suatu wilayah, semakin banyak pula sampah yang terdapat di wilyah tersebut.

Di Guwosari Training Centre kami sempat belajar bagaimana cara mengatasi persoalan sampah, Disini mereka sudah melakukan proses daur ulang sampah. Tujuan dari daur ulang ini adalah menimbulkan kesadaran kritis kepada masyarakat agar bersama-sama mengubah pola pembangunan sampah menjadi pengelolaan daur ulang yang bisa memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat dan berkontribusi terhadap keberlanjutan kehidupan yang lebih baik. Dengan demikian, sampah-sampah yang selama ini dibuang tanpa di-filter, diharapkan tidak lagi demikian. Melainkan dilakukan penyortiran terlebih dahulu, baru dilakukan pembuangan ke tempat pembuahan sampah akhir.

Bersama Boy Candra kami keliling Komplek Guwosari Training Centre dan melihat proses pengolahan PVC milik Pak Boy Candra. Selama perjalanan beliau menerangkan tentang sampah atau barang yang sudah tidak digunakan oleh pemiliknya karena sudah tidak dipakai lagi, sampah yang selama ini menjadi masalah adalah sampah plastic. diakui memang sampah plastik sekali pakai dimana-mana masih menjadi masalah. Pak Boy juga menerangkan tentang aneka jenis sampah dan proses distribusinya sebagai berikut :

1. PETE atau PET

Polyethylene Terephthalate adalah sampah botol air minum ringan dan air minum dalam kemasan (AMDK). Plastik berwarna transparan ini merupakan jenis plastik sekali pakai dan dapat berbahaya, karena jika terkena panas akan mengeluarkan zat karsinogenik. PETE atau PET biasanya didaur ulang menjadi perabot rumah tangga, karpet dan life jacket.

2. HDPE

High-Density Polyethylene adalah Plastik berwarna putih susu ini digunakan sebagai botol deterjen dan botol shampoo. Meskipun lebih tahan panas, plastik ini merupakan jenis plastik sekali pakai karena semakin lama digunakan, plastik ini akan melepaskan senyawa berbahaya, Antimoni Trioksida. Plastik HDPE ini biasanya didaur ulang menjadi tali, mainan dan pipa.

3. PVC atau V

Hasil Pengolahan PVC
Mesin Pengolahan PVC
Mesin Pengolahan PVC

Polyvinyl Chloride merupakan jenis sampah plastik yang sulit untuk didaur ulang. Plastik PVC digunakan untuk pipa, kusen jendela, botol non-makanan, mainan, kursi plastik dan komponen otomotif.

4. LDPE

Low-Density Polyethylene adalah jenis sampah Plastik yang tidak menimbulkan reaksi kimia jika menyentuh obyek lain (makanan dan minuman), namun sulit untuk dihancurkan. Biasanya digunakan untuk kantong plastik, tempat makanan dan botol dispenser. LDPE bisa didaur ulang menjadi perabot rumah tangga dan tong sampah.

5. PP

Polypropylene digunakan untuk tutup botol, tempat makanan (piring, mangkuk, kotak makan), botol obat dan botol minuman bayi. Jenis plastik ini tahan panas, berwarna transparan dan agak mengkilap.

6. PS

Polystyrene biasanya lebih dikenal dengan sebutan styrofoam. Plastik jenis ini digunakan sebagai tempat makan dan minum sekali pakai. Plastik PS berbahaya bagi kesehatan karena mengandung styrine, bahan yang bisa menyebabkan gangguan syaraf, otak dan reproduksi wanita. Maka dari itu, sudah banyak negara yang telah melarang penggunaan plastik bernomor kode 6 sebagai tempat makanan.

7. O

O adalah kepanjangan dari Other: SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadine Styrene), PC (Polycarbonate), Nylon. Plastik-plastik yang termasuk dalam jenis ini adalah campuran dari 2 atau lebih jenis plastik. Kandungan bahannya berbahaya jika tercampur dengan makanan. Biasanya digunakan untuk peralatan rumah tangga, alat-alat elektronik, kemasan, hingga suku cadang otomotif.

Bersambung :

Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *